Janganlah engkau menganggap keji orang Edom, ^x  sebab dia saudaramu. ^y  Janganlah engkau menganggap keji orang Mesir, sebab engkaupun dahulu adalah orang asing di negerinya. ^z 

maka takutlah ^y  aku kepada segala kesusahanku; aku tahu, bahwa Engkau tidak akan menganggap aku tidak bersalah. ^z 

Mengapa Engkau menyembunyikan wajah-Mu, ^j  dan menganggap aku sebagai musuh-Mu? ^k 

Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri ^h  bijak, takutlah akan TUHAN ⁱ  dan jauhilah kejahatan; ^j 

Tetapi sekarang, mengapakah engkau tidak menegor Yeremia, orang Anatot itu, yang menganggap dirinya nabi di antaramu?

Jika engkau melihat orang yang menganggap dirinya bijak ¹ , ^k  harapan bagi orang bebal lebih banyak dari pada bagi orang itu. ^l 

Engkau akan menganggap najis patung-patungmu ^x  yang disalut dengan perak atau yang dilapis dengan emas; ^y  engkau akan membuangnya seperti kain cemar ^z  sambil berkata kepadanya: "Keluar! ^a "

Celakalah mereka yang memandang dirinya ^u  bijaksana, yang menganggap dirinya pintar!

TUHAN telah mengangkat engkau, Zefanya, menjadi imam menggantikan imam Yoyada, supaya engkau menjadi pengawas di rumah TUHAN untuk memasungkan ^w  setiap orang gila ^x  yang menganggap dirinya nabi dan untuk merantai lehernya dengan besi.

Murka-Nya ^k  menyala terhadap aku, dan menganggap aku sebagai lawan-Nya ¹ . ^l 

Anak semang ^s  dan budak perempuanku ^t  menganggap aku orang yang tidak dikenal, aku dipandang mereka orang asing.

Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, ⁿ  karena ia menganggap dirinya benar. ^o 

Tetapi Ia mendapat alasan terhadap aku, Ia menganggap aku sebagai musuh-Nya. ^m 

Itulah sebabnya Ia ^y  ditakuti orang; setiap orang yang menganggap dirinya mempunyai hikmat, ^z  tidak dihiraukan-Nya."

Tindakan-tindakannya selalu berhasil; hukum-hukum-Mu tinggi ^h  sekali, jauh dari dia; ia menganggap remeh semua lawannya.

Jawablah orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan ia menganggap dirinya bijak. ^d 

Si pemalas menganggap dirinya lebih bijak dari pada tujuh orang yang menjawab dengan bijaksana.

Orang kaya menganggap dirinya bijak, tetapi orang miskin yang berpengertian mengenal dia.

Ada keturunan yang menganggap dirinya tahir, ^c  tetapi belum dibasuh dari kotorannya ^d  sendiri.

Hai kamu, yang menganggap jauh hari malapetaka, tetapi mendekatkan pemerintahan kekerasan; ^k